Pengendali Arus Positif dan Arus Negatif
Pengendali Arus Positif dan Arus Negatif
Pengendali Arus Positif

Pengertian pengendali arus positif (+)
Pengendali arus positif adalah suatu sistem atau rangkaian kelistrikan yang dirancang untuk mengatur aliran arus listrik dalam arah positif. Dalam konteks ini, "arus positif" mengacu pada arah aliran arus listrik yang mengalir dari sumber listrik (seperti baterai atau sumber daya lainnya) ke beban atau perangkat yang dikendalikan.
Singkatnya pada pengendali positif posisi saklar berada pada jalur positif.
Dimana arus yang melewati saklar adalah arus dari positif baterai. Besar kecilnya arus yang melewati saklar bergantung pada beban yang digunakan.
- Apabila daya pada beban besar maka akan semakin besar juga arus yang akan melewati saklar.
- Apabila daya pada beban kecil maka akan semakin kecil juga arus yang akan melewati saklar.
Visualisasi
Bayangkan kamu memiliki sebuah saklar di dinding untuk menghidupkan lampu di kamar. Ketika kamu menekan saklar itu, lampu akan menyala, dan ketika kamu melepaskan saklar, lampu mati. Di sini, kamu mengontrol arus listrik untuk lampu agar bisa menyala atau mati. Ini mirip dengan pengendali arus positif.
Dalam pengendali arus positif, kamu mengendalikan jalannya arus listrik dari baterai atau sumber listrik ke perangkat seperti lampu. Ketika kamu "menghidupkan" pengendali positif, arus listrik mengalir dari tempat sumber listrik menuju perangkat, membuat perangkat tersebut berfungsi. Saat kamu "mematikan" pengendali positif, arus terputus, dan perangkat tidak lagi berfungsi
Pengendali arus positif biasanya melibatkan penggunaan komponen seperti transistor, relay, atau saklar elektronik yang mampu mengatur aliran arus hanya dalam satu arah, yaitu arah positif. Ini berarti bahwa ketika pengendali diaktifkan, arus listrik dapat mengalir dari sumber menuju beban. Namun, jika pengendali dinonaktifkan, aliran arus akan terputus.
Aplikasi Arus Positif (+)
Aplikasi umum dari pengendali arus positif meliputi pengaturan perangkat elektronik atau sistem yang hanya perlu dihidupkan dalam situasi tertentu seperti lampu rem, lampu indikator, klakson, dll.
- Saklar ditempatkan pada jalur positif (+), yaitu jalur positif baterai menuju beban.
- Fungsi saklar adalah untuk memutus dan menghubungkan tegangan positif pada rangkaian kelistrikan.
- Tegangan negatif (-) pada beban selalu standby
- Tegangan positif (+) pada lampu ada jika saklar dalam posisi ON
- Beban kelistrikan lebih awet karena tidak dialiri arus listrik secara terus menerus
- Saklar cepat rusak karena dialiri beban sesuai dengan daya beban yang digunakan
Pengendali Arus Negatif

Pengertian pengendali arus negatif (-)
Pengendali arus negatif adalah suatu sistem atau rangkaian elektronik yang dirancang untuk mengatur aliran arus listrik dalam arah negatif. Dalam konteks ini, "arus negatif" mengacu pada arah aliran arus listrik yang mengalir dari beban atau perangkat yang dikendalikan kembali ke sumber daya atau sumber negatif.
Visualisasi
Sekarang, bayangkan kamu mengendalikan perangkat lain, seperti kipas angin di plafon. Kamu ingin bisa menyalakan kipas tersebut saat kamu menarik tali yang tergantung dari kipas itu. Ketika kamu menarik tali, kipas akan berputar, dan saat kamu melepaskan tali, kipas berhenti berputar. Di sini, kamu juga mengendalikan perangkat, tetapi dengan cara yang berbeda.
Dalam pengendali arus negatif, kamu mengendalikan aliran arus listrik dari perangkat ke sumber daya atau "tanah." Ketika kamu "menghidupkan" pengendali negatif, arus listrik mengalir keluar dari perangkat menuju "tanah," dan perangkat tersebut mulai berfungsi. Ketika kamu "mematikan" pengendali negatif, arus terputus, dan perangkat tidak lagi berfungsi.
Aplikasi Arus Negatif
Aplikasi umum dari pengendali arus negatif contohnya pada mobil yaitu untuk pengendalian lampu interior, lampu rem, motor kipas dan rangkaian kelistrikan lainnya.
Ciri Saklar Pengendali Negatif
- Saklar berada dijalur negatif yaitu jalur dari beban menuju ke massa
- Tegangan positif selalu tersedia/stanby
- Tegangan negatif akan tersedia apabila saklar dalam posisi ON
- Saklar lebih awet karena arus listrik yang melewatinya tidak berdasarkan daya beban yang digunakan
- Beban kelistrikan lebih cepat rusak karena dialiri arus listrik secara terus menerus
Kenapa usia saklar pada pengendali negatif lebih awet?
Usia saklar pada pengendali negatif akan lebih awet karena arus yang melewati saklar pada pengendali negatif merupakan arus listrik yang lebih kecil (arus negatif). Dibandingkan dengan sirkuit kelistrikan dengan pengendali positif yaitu sirkuit kelistrikan yang mana saklar diletakkan pada jalur positif setelah sumber tegangan dan sebelum beban.
Pada saklar dengan kontrol positif, saklar akan dilewati arus yang lebih besar sehingga usia saklar atau switch pada rangkaian lampu pengendali positif akan lebih pendek dibandingkan dengan rangkaian pengendali negatif.
Besar arus pada jalur positif ini tergantung dari besar daya pada beban, semakin tinggi daya yang dibutuhkan oleh beban rangkaian kelistrikannya, maka akan semakin tinggi pula arus positif yang mengalir. Sehingga jika pengendali positif digunakan pada rangkaian dengan beban yang membutuhkan daya yang besar maka arus yang besar tersebut akan melewati switch tersebut yang mana dapat menyebabkan switch akan cepat rusak.
Tabulasi Perbedaan Rangkaian Pengendali Arus Positif dan Negatif
Rangkaian pengendali arus positif dan negatif memiliki perbedaan mendasar dalam hal arah aliran arus listrik dan bagaimana komponen pengendali diatur. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Sekian pembahasan mengenai Pengendali Arus Positif dan Arus Negatif pada Rangkaian Kelistrikan , Semoga artikel ini bermanfaat. Cari juga informasi mengenai dunia teknik, otomotif dan sains pada artikel lain di tekniku.id