Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya
Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya - Sistem pendingin adalah satu sistem yang terdapat di kendaraan yang fungsinya langsung terintegrasi ke engine. Sistem pendingin pada kendaraan berfungsi untuk mempertahankan suhu kerja mesin pada kisaran 80-90 derajat Celsius dengan tujuan menjaga kinerja mesin agar tetap stabil.
Berdasarkan hal diatas karena fungsinya yang sangat penting bagi kendaraan maka perlu dilakukan perawatan pada sistem ini, namun sebelum kamu melakukan perawatan kamu harus tahu terlebih dahulu komponen dari sistem pendingin berikut ini:
Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya

1. Radiator
Proses pendinginan pada sistem pendingin air melibatkan pengeluaran panas dari air yang telah bersirkulasi di dalam mesin melalui jalur radiator yang dilengkapi dengan kisi-kisi untuk memfasilitasi pelepasan panas ke lingkungan.

- Upper Tank
- Lower Tank
- Kisi-Kisi
- Radiator Core
- Upper tank berfungsi untuk menampung air pendingin yang sudah bersuhu tinggi dari water jacket.
- Lower tank berfungsi untuk manampung air yang sudah didinginkan, untuk kemudian disirkulasikan ke mesin.
- Kisi-kisi berfungsi untuk menerima panas dari core dan melepaskan panas ke udara. Kisi-kisi ini terbuat dari alumunium, kerena alumunium memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga suhu panas pada air radiator diserap dan kemudian mudah didinginkan.
- Radiator core berfungsi untuk menyalurkan air radiator dari uper tank ke lower tank. tube ini merupakan saluran yang berbentuk pipih, terhubung ke kisi-kisi sehingga mekanisme pendinginan radiator dapat berjalan.
Permasalahan yang biasa terjadi pada radiator:
- Pipa dan sirip-sirip yang tersumbat oleh kerak
- Kebocoran pada radiator
- Terbentuknya karat
2. Water Pump

Memompa air ke seluruh sistem pendingin engine. Pompa air ditenagai oleh belt yang diputar melalui puli atau gigi penggerak yang terhubung dengan mesin.
3. Termostat
Fungsi:
- Untuk mempercepat temperatur kerja, saat mesin masih dalam kondisi dingin (baru hidup)
- Mengatur peredaran/sirkulasi air pendingin
4. Water Jacket
Sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas dari hasil pembakaran secara langsung.
5. Tutup Radiator

Catatan: Jika terjadi kerusakan pada karet tutup radiator maka akan terjadi kebocoran
6. Saluran Radiator

Berfungsi sebagai penghubung antara sirkulasi air pendingin dari radiator ke blok mesin.
3 selang yang digunakan pada radiator:
- Upper hose (selang bagian atas) : berfungsi untuk menyalurkan air pendingin dari water jacket ke radiator untuk didinginkan.
- Lower hose (selang bagian bawah) : berfungsi untuk menyalurkan air pendingin dari radiator ke water jacket.
- Saluran by pass : berfungsi untuk menyalurkan kembali air pendingin ke pompa kemudian water jacket, ketika termostat masih tertutup (suhu engine masih dingin)
7. Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Reservoir berfungsi sebagai wadah untuk menampung air pendingin yang mengalami penguapan.
Ketika kondisi mesin panas, air pendingin dalam radiator akan mengalami penguapan. Penguapan ini akan menghasilkan tekanan yang cukup besar sehingga ketika air pendingin disalurkan dari water jacket dan masuk ke upper tank radiator, air ini akan menekan pressure valve pada tutup radiator sehingga tutup radiator terbuka. dan uap air tersebut akan bergerak untuk menstabilkan tekanan dimana tempat untuk menampung uap air ini telah disediakan dan disebut reservoir tank (tangki cadangan).
Uap air yang masuk ke reservoir tank akan mengembun kembali dan berubah bentuk jadi cair. Pada kondisi dingin uap yang mengalir ke reservoir tank ini akan kembali masuk ke dalam radiator hal ini disebabkan tekanan di dalam sistem lebih rendah/mengalami kevakuman sehingga cairan di dalam tangki cadangan akan tertarik kembali ke dalam radiator. Tentu mekanisme ini berguna agar kuantitas air pendingin di engine tidak berkurang secara signifikan setiap kendaraan digunakan.
8. Kipas Radiator
